Jumat, 30 April 2010

catch the singer!


Finally I catach it, sambil berjanji dalam hati bahwa mesin ini akan selalu disentuh tanpa bosan berkepanjangan. Langkah baru diambil. Artinya ada mimpi ke depan supaya mesin ini tak sekadar berdiri sepi. A singer should sing!

Ternyata ini mesin jahit ketiga buatku. Mesin jahit kedua adalah handy sewing machine, juga merek singer, hadiah poin kartu kredit yang dipilih bapak buat aku. Mesin ini pernah membantuku bereksperimen meski tidak banyak. Dan mesin pertama aku punya waktu kelas dua SD! Itu mainan mesin jahit yang memakai benang beneran dan bisa untuk menjahit beneran. Aku masih inget warnanya merah dan putih. Beli di Gardena sama Bapak waktu mas Sinang opname di RS Bethesda. Siang itu aku berdua Bapak jalan kaki ke Gardena, beli burger untuk makan siang dan mesin jahit untukku. Mas Sinang yang jadi obyek penderita sebetulnya dapet lebih banyak mainan seperti robot godsikma dan gamewatch mr.Do! Tapi mesin jahit merah itu menjadi mainan terbaikku.

Sudah lama sekali sejak terakhir aku menjahit dengan mesin. Mungkin sekitar 17 tahun yang lalu, dengan mesin jahit mama. Mesin jahit singer putih yang selama dua tahun membantuku mengerjakan tugas-tugas ketrampilan menjahit dari sekolah.

Baiklah. Semoga ini bukan janji sekadar janji. ^_^

Sabtu, 24 April 2010

miss this blog...

Kerusakan kecil keyboard laptopku membuat aku kesulitan menulis di blog. Padahal sudah ada tiga sarung bantal yang seharusnya di-upload. Ah, cuma males aja pakai komputer di kantor atau minjem laptop suami seperti sekarang ini, jadi alasan untuk ngga meng-update blog...

Harusnya dibawa ke tukang service, tapi rasanya belum siap melepas laptop untuk beberapa hari. Laptop itu seperti asisten, padanya aku menitipkan sebagian pikiranku. Apalagi masalah masih bisa diatasi, kecuali untuk menulis di blog ini yang agak rumit...

Baiklah, aku upload saja setelah ini :)

Sabtu, 06 Februari 2010

semakin kuat... semakin sehat...

Diam-diam aku mengikuti rutinitas beberapa orang melalui facebook. Tidak semua. Hanya beberapa orang terdekat, dan mereka yang aku ingin dekat. Dan itu sebabnya aku menjahitkan sarung bantal ini.

intimate #7 cancer survivor.
Sarung bantal ini dijahit ketika seorang kakak sepupu terbaik sedang menjalani proses penyembuhan cancer. Kalau aku membayangkan, mungkin prosesnya lebih terasa melelahkan dibanding sakitnya sendiri. Maka sugesti baik diperlukan untuk menjaga pikiran agar tetap positif. Demikian juga istirahat cukup untuk menjaga kondisi badan. So here it is, kujahitkan teman untuk itu...

Tulisan di sarung bantal itu dimodifikasi dari status facebooknya minggu kemarin. Desainnya sendiri sempat berganti-ganti. Termasuk warna benangnya sampai akhirnya menemukan warna kuning yang cantik.

I love u mba'... Cepet sembuh ya...