Jumat, 25 Maret 2011

[masih] intimate baby : )

Masih senang bermain-masin untuk intimate baby. Masih juga sepatu. Kali ini, Hani rikues minta diajarin bikin sepatu bayi. Maka jadilah kami bertemu di kantor Kranji. Aku datang bawa beberapa kain dan alat-alat menjahit. Kita sepakat untuk bikin model yang berbeda. Supaya baby Rayma bisa dapet dua-duanya. And here they are, baby shoes hand sew by indit (dark blue) dan Hani (baby pink).



Sore yang menyenangkan di Kranji. Menjahit diselingi ngobrol, makan dan Hani mompa ASI. Hehe... akhirnya punya murid menjahit... hihihi :)

Selasa, 22 Maret 2011

kainkainkain!

Hari ini akhirnya ke Cipadu! Pasar kain yang legendaris dalam ingatanku. Legendaris karena sudah terekam sejah bertahun lalu, tapi baru hari ini akhirnya bisa ke sana. Dijemput mbak Oke pagi ini, mataku langsung berbinar-binar melewati deretan kios yang menjual kain, kain dan kain! Huaaaaahhh.... I love this place. Good fabrics and cheap price.


Kain gajah oren yang pertama menarik perhatianku. Lalu motif tujuh kurcaci ini seperti memanggil-manggil meskipun aku belum kebayang akan dijahit jadi apa. Selain dua kain oren dan kuning yang kepikiran untuk dijadiin sarung bantal, aku juga dapet flanel biru muda garis-garis putih yang sepertinya akan jadi selimut bayi. Hari ini emang nggak belanja banyak, tapi aku tahu, aku akan kembali!

Pulang dari Cipadu, seyumku bertambah lebar ketika yu Ti menyodorkan setumpuk harta karun! Harta karun itu berupa perca-perca kain kebaya Bu De (ini panggilan untuk nenekku almarhum). Duh, berapa puluh tahun usianya? Aku masih ingat dan bisa membayangkan saat Bu De memakainya, dan waktu aku kecil sungguh aku mengagumi kainnya. Bukan katun biasa yang halus, tapi - entahlah aku nggak terlalu tahu nama-nama kain - tertulis cotton voile. Voile yang sangat cantik, tidak seperti di toko kain biasa yang buat furing. Dipegangnya aja beda. Setahuku, Bu De sangat memilih kain untuk dipakainya, nggak mau sembarang dan dia bisa bedain kain bagus (mahal) dan kain jelek hanya dengan mengusapnya. Dan inilah beberapa perca cantik sisa kebaya Bu De .


reversible cape

Aku dapet tutorialnya dari sini, lalu penasaran untuk mencobanya. Lucu aja. Aku pilih batik karena timeless. Batik selalu batik, dalam formal maupun kasual :) So, this is it:




Fotonya foto sendiri pake kamera HP. Hal yang menyedihkan adalah rusaknya kamera keren kami. Semoga nanti bisa menabung untuk beli lagi...

Sabtu, 19 Maret 2011

red ballerina

percobaan bikin sepatu bayi yang kesekian kali, untuk mendapatkan hasil terbaik. Sudah puaskah? Hmmm... sayangnya belum. Tapi yang terakhir ini cukup rapih kok. Lain kali pasti lebih baik.




Red ballerina baby shoes ini rencananya untuk baby Nafisa, kebetulan besok ketemu di acara arisan keluarga... See you there, sweety!

Kamis, 17 Maret 2011

kangen sarung bantal

Lho, kemana sarung bantalnya? Padahal blongnya aja dinamain mypillowcase. Hihihi... keasyikan bereksplorasi. Tapi sebetulnya, dikepalaku masih menggantung janji bikinin sarung bantal untuk dua ballerina kecil... hiks hiks... jadi merasa bersalah...

*dalam hati berjanji, setelah satu sepatu dan satu percobaan reversible cape, aku akan bikinin sarung bantal buat mereka.

baby shoes!

Jahitan pertama tahun 2011 adalah sepatu-sepatu bayi ini... Pertama dapet polanya di internet, langsung ngga sabar pengen cepet-cepet menjahitnya. Setelah membongkar koleksi kain, akhirnya ketemu dua kain linen, masing-masing pink fuschia dan khaki. So, here they are:

Jahitan pertama, sepatu model unisex. Tapi karena aku membuatnya untuk kepokanakan perempuan yang baru lahir, warna pink dan pita rendanya membuatnya lebih centil. Semoga pas buat baby Nafisa walaupun terus terang aku sendiri merasa polanya terlalu lebar, apalagi aku belum pernah mengamati benar kaki dan sepatu bayi.


Jahitan kedua, aku modifikasi modelnya jadi mary jane shoes dengan pita.


Sepatu-sepatu ini bisa dipakai bolak-balik : )


Nah, yang ini ballerina baby shoes untuk baby Karyn. Keponakan yang lain lagi. Aku sudah dapet pola baru yang lebih ramping. Jadi kelihatan mungil dan cantik.


Selasa, 15 Maret 2011

mimpi perjalanan

Tidak hanya banyak menjahit. Tahun 2010 lalu, aku memiliki banyak perjalanan indah. Tak berhenti aku bersyukur karenanya. I am a lucky girl who dream about my own world and live in it!

1. Vietnam-Cambodia, January 2010.
A birthday trip dengan teman-teman terbaik.


Honeymoon become studytour karena Kak Butet dan Oceu bergabung. Tapi sungguh, perjalanan jadi sangat seru.

2. China, March 2010
Satu hari presentasi, dan 9 hari difasilitasi jalan-jalan!


3. Australia, June 2010
For my best friend's wedding.


4. Borneo, September 2010, berdua Dodi.
Susur sungai Tayap, Kalimantan Timur, persis seperti mimpiku beberapa bulan sebelum perjalanan ini.

Dilanjutkan dengan berlebaran di Kuching, Malaysia.


5. Paris, Frankfurt, Oulu, December 2010
Tiket gratis Jakarta-Paris-Jakarta dari World Family Summit.

Setelahnya, aku backpackeran menembus salju Frankfurt dan Oulu. Bertemu dengan sahabat-sahabat terbaik.



Sempet bilang ke Dilla, bahwa aku akan ke sana. Itu jauuuuuuhhh sebelum akhirnya bisa bener-bener nemuin Dilla di Finland. Walaupun cuma 30 jam dengan suhu minus 20. Maka percayalah, setiap kata adalah mantra ; )

Terima kasih Tuhan, untuk mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan.


tas belanja

Tas belanja praktis pengganti tas plastik.
1. Folding bag dari belacu dipadu dengan batik tulis dari sarung kakek yang sobek.



2. Tas kain dari sisa kain flores setelah kujahit rok.

No plastic bag, please...

gift for baby Rayma

Ini produk intimate baby yang pertama, baby mat (walaupun awalnya adalah selimut). Masih seputar teman tidur. Dibuat khusus untuk menyambut kedatangan Rayma ke bumi. Rayma pasti akan menjadi anak yang pintar karena punya orang tua yang hebat: Hani, teman satu tim Sokola dan Ajo ayahnya yang wartawan, juga kakak Kiki yang aktif dan jagoan.


Aku sulam gambar-gambar yang dekat dengan keseharian keluarga kecil ini: pohon, gunung, bintang, dan sepatu... Silakan tebak artinya! Dan di tengah-tengah, aku bikin Rayma pake topi gunung.


Bisa dilipat looohhh... Jadi praktis dibawa-bawa.


Have a nice dream baby Rayma!

Senin, 14 Maret 2011

intimate kitchen

Apron pertamaku, dibuat atas pesanan Teh Pipin the cupcake maker. Butuh waktu sekitar dua abad untuk menyelesaikannya : ) sampai-sampai celemek ini ikut ke Kalimantan dan Kuching...



sleeping mask

Sleeping mask direncanakan sepaket dengan sarung bantalnya, makanya aku membuat dari kain sisa sarung bantal dengan tema yang sama dengan sarung bantalnya. Tapi anehnya, dua dari tiga sleeping mask ini berada berasingan dengan sarung bantalnya :D


Ini dibuat dari merombak sleeping mask dari pesawat karena aku belum punya bahan-bahannya. Jahitannya masih kurang rapih.


Nah, dua sleeping mask hijau ini jauh lebih rapih. Aku suka kata-katanya. Plant a dream, dream comes tree!

belajar menjahit

Semenjak punya mesin jahit, pikiranku bergerak terus mencari-cari ide dan kesempatan untuk menjahit sesuatu. Tantangan terbesar adalah menjahit baju - membuat pola dengan ukuran yang benar, memerlukan teknik-teknik khusus tak sekadar menjahit lurus-lurus seperti sarung bantal : )

1. maroon batik blouse yang dijahit pada suatu malam.



2. Rok dari sarung tenun Flores.
Jahitannya jauh lebih baik karena dibantu Gimbal, sarjana dan guru menjahit yang didatangkan khusus dari Nganjuk...


Rok ini kupakai di Paris waktu presentasi tentang Sokola di acara World Family Summit, Desember 2010



another long pillow

intimate #14 fur lovely housemate cousin Risma on her birthday
She works hard for her dreams, hopefully she has a good sleep as well




Sailor pillow dengan pompom putih yang seperti tekwan : )
Ini kain yang sudah lama tersimpan di lemari di Jogja. Dibeli sekitar 10 tahun lalu di toko kain kiloan di belakang hotel Melia. Are you ready to sail your dream?


stripes pillowcases

Mulai menjahit dengan mesin, tapi tetap dengan sulaman tangan ; )

intimate #11 I looove you pillow
merespon hadiah bantal panjang dari Nata.



intimate #12 couples!




intimate #13 green pillow green dreams



my dream my stitch

intimate #8 my dream my stitch
akhirnya menjahit intimate-ku sendiri.
seluruhnya jahitan tangan.




intimate #9 dream diver,
untuk Karin yang bermimpi menjadi diver;
atas usahanya belajar berenang



intimate #10 cupcakes the dreamzzz
for Teh Pipin - the cupcake maker


so yummiieeee... cupcakes sulaman ini ditukar dengan empat cupcake beneran yang asli yummmiieee....