Last package sepatu bayi intimate dikerjakan dengan cukup susah payah. Setelah sempat tertunda karena lagi-lagi kita ngumpul di Kranji beberapa hari, lalu sakit batuk pilek yang obatnya membuatku tidur saja hampir seminggu lamanya. Susah payah konsentrasi menjahit sambil terbatuk-batuk supaya bisa terkirim minggu ini. Supaya nggak cuma buka mesin jahit untuk menjahit satu sepatu, aku menjahit pula bakal syal dan tas kantong kecil untuk bonus buat Miera yang tetap ceria walaupun harus menunggu lama pesanannya selesai. Harus buru-buru sebelum kaki baby Febri bertambah panjang lagi... hehehe...
Last package, karena setelah kiriman ini, tidak ada lagi sepatu bayi tersisa di kotak penyimpananku. Sementara mungkin sepatu bayi berhenti dulu, dan beralih ke daftar tunggu proyek menjahitku yang lain, seperti: sarung bantal untuk Be, celemek, finishing syal dan sulaman selimut bayi owly...
Dan, ya, last package ini dikerjakan harus minggu ini karena lusa, aku terbang ke Flores! Mengunjungi Sekolah Pulau di Wailago, evaluasi bersama warga, lalu trip Flores Overland: Maumere-Kelimutu-Ende-Bajawa-Pulau Komodo-Labuhan Bajo! Trip ini pernah direncanakan tahun 2009 tapi cuma dijalani seperempatnya saja karena waktu kami habis di rumah sakit di Geliting. Dan sekarang kesempatan datang lagi. Tapi sayang, perginya ngga sama Dodi. Ngga papa ya sayang, nanti dioleh-olehin cerita yang banyak ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar