Awalnya karena laptop case ku yang rusak resletingnya. Ini urgent, karena laptop ini kubawa pergi kemana-mana bukan dengan tas khusus laptop. Biasanya masuk begitu saja ke daypack-ku. Makanya laptop case kuanggap penting untuk lebih melindungi laptopku.
Akhirnya setelah browsing-browsing sebentar, lalu pilih-pilih bahan, maka jadilah laptop case pertamaku. *maaf untuk kualitas foto yang buruk. Sepertinya memang harus menabung untuk membeli kamera lagi : (
Laptop case ini memakai lurik Jogja yang cantik untuk sisi luarnya, dan linen katun ala Cipadu untuk liningnya. Juga pakai lapisan busa tipis untuk melindungi laptopnya. Agak kebesaran. Entah, kenapa bisa aku salah ukur, hehehe... Tapi oke juga kok. Malah karena terlalu besar itu, aku masih bisa masukin buku catatan atau bahkan kabel laptopnya.
Luriknya hasil hunting di Pasar Beringharjo tahun lalu. Bentuk utuhnya adalah selendang. Selendang yang biasa buat menggendong bakul atau bawaan lainnya, untuk tukang jamu, penjual makanan tenongan, atau kuli-kuli pasar (perempuan) di Beringharjo. Jadi kain ini mewakili perempuan-perempuan kuat. Semoga aku menjadi salah satunya.
Dan, kepalang tanggung buka mesin jahit sekaligus melunasi janji (ke diriku sendiri sebetulnya) untuk menjahitkan sepatu baby Lionel. Kebetulan, besoknya kami akan menghabiskan waktu di Kranji. Rapat Besar Sokola, judulnya. Hmmm... menjalankan Sokola adalah kenikmatan lain, selain menjahit ; )
Have a nice day, anyone!
Halo Mba Aditya, salam kenal...
BalasHapussangat mengagumi baby shoesnya, lucu2... >,<
Halo, salam kenal juga. Terima kasih mau mampir... Karyamu juga keren-keren ;)
Hapus