Ini cerita mudik lebaran. Ke Jogja. Ketemu dua keponakan, yazi dan beia. Menyenangkan. Bermain bersama mereka hampir setiap hari. Dan paling menyenangkan lagi, Beia ternyata sedang curious dengan alat-alat menjahit mama. Kebetulan, aku bawa seperangkat alat jahit dan sulam, juga beberapa potong perca kain. Rencananya, mau sempetin menjahit sepatu bayi untuk beberapa teman, dan juga sarung bantal ballerina untuk ballerina Teh Pipin (hutang lama, niy).
Sepatu-sepatu bayi itu sepertinya tidak ditakdirkan dijahit di Jogja. Acaranya jadi jahit menjahit dengan Beia. Senang pas Beia dateng ke rumah dan langsung nodong, "Beia mau jahit..." Tiga kali acara menjahit dengan Beia, sayangnya cuma satu yang sempet kefoto, untungnya yang paling istimewa.
Jahitan pertama dan kedua, dengan bahan-bahan terbatas di rumah, kami menjahit kupu-kupu dan kapal, sesuai dengan permintaan Beia. Bentuknya berupa kain yang dipotong bentuk kupu-kupu dan kapal, lalu diisi kapas. Beia dapet jatah menjahit sesukanya di sisi depan kupu-kupu dan kapas. Dengan benang pink, tentunya. Itu benang sulam satin yang aku bawa untuk menyulam sarung bantal ballerina. Untung bawa benang pink, karena beia, maunya apa-apa yang pink... Kayak siapa ya? hihihihi...
Sehari sebelum meninggalkan Jogja, aku browsing ide menjahit untuk Beia. Dan pilihan jatuh pada boneka kaos kaki dari blog cemprut. Dan Beia lansung setuju begitu aku tunjukin gambarnya di internet.
Dan inilah Beia yang serba pink, dan boneka monyet. Beia yang pilih kaos kaki dan kancing untuk matanya. Kami beli kapasnya bareng di minimart dekat rumah. Beia juga menjahit matanya lalu aku perbaiki tanpa menghilangkan bekas jahitannya. Dia cuma protes kenapa monyet ini ngga punya hidung. So, aku bikinin dua lubang hidung kecil :D
Tiga foto berikut, difoto sendiri sama Beia dengan application retro cam di handphone. Aku bener-bener takjub, karena dia sudah punya sense untuk komposisi fotonya. Beneran, dia sendiri yang mengatur pose bonekanya dan memotretnya. Umurnya belum lagi empat tahun!
Selamat lebaran semuanya. Maaf lahir batin, ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar