Selamat bulan Desember. Semoga ada kejutan akhir tahun untuk kami. Kami - maksudku Sokola. Mungkin ini menjelaskan kenapa akhir-akhir ini sulit sekali untuk menjahit, dan pada akhirnya aku mungkin akan mengundurkan diri dari bazaar yang pada awal November aku sambut dengan antusias. Nyatanya, aku tidak sempat menjahit. Tepatnya, sedang tidak punya hati untuk menjahit. Semua hati dan pikiran tercurah memikirkan kelangsungan hidup empat sekolahku yang sekarang berjalan, 11 volunteer, dan 300-an murid/beneficiaries kami.
Aku membuat banyak proposal, dan mendistribusikannya melalui teman ke teman. Berharap ada email atau telfon yang menyatakan kesanggupannya membiayai satu atau lebih sekolah kami. Aku tahu aku tidak bisa banyak berharap dari pekerjaan ini. Tapi aku tahu, sekolah kami menjadi harapan bagi 300-an murid dan komunitas di tempat kami berada.
Memang sulit. Tapi aku mencoba untuk tetap optimis. Bukankah hidup akan terasa hidup jika tak sekadar ada dan menggelinding? Bagaimanapun, ini pilihanku. Dan yang terbaik aku dapatkan. Mimpiku menjadi kenyataan.
Di hutan, di pulau kecil, di pesisir dan di tempat-tempat yang jauh lainnya, kutemukan keindahan ini.
Sementara menjahit adalah dunia kecil lain yang sama-sama aku sayangi. Dan ternyata, aku bekerja sungguh dengan hati. Itu makanya aku ngga bisa tenang menjahit selama beberapa minggu ini. Kain-kain dipotong, digambar pola sulaman, tapi ya sudah itu aja. Belum bisa berkonsentrasi penuh untuk menjahit dan menyulam. Cuma beberapa jahitan kecil untuk rasa penasaranku saja.
Aku akan menjahit lagi, segera setelah pikiranku lebih tenang.
S.O.S - Support Our School! For detail information, proposal, or meeting arrangement, please email to rumasokola@yahoo.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar