Minggu, 25 Desember 2011

ur intimate when it is cold

Aku memutuskan untuk meliburkan diri mulai dari kemarin, sampai 1 Januari nanti. Dan selama libur itu, aku berjanji untuk menyelesaikan proyek-proyek menjahit yang terbengkalai. Ternyata banyak juga jahitan setengah jadi yang tinggal diberi sentuhan akhir, tapi aku kadung males menerukannya. Juga proyek-proyek menjahit lain yang bergentayangan di kepalaku dan belum sempat dikerjakan.

Proyek pertama yang terselesaikan semalam adalah sepasang syal ini. Satu syal sebetulnya sudah selesai sejak lama. Lama sekali, sampai aku lupa kapan tepatnya. Hehehe... satu syal lagi, sudah setengah jadi dan benar-benar kuselesaikan semalam.


Ide untuk membuat syal ini muncul pas liat kain bolak-balik. Kainnya halus, dan bukan print. Tenunan yang agak longgar memudahkan aku membuat pilinan di kedua ujungnya. Manual semua, loh. Juga sulamannya. Memberi kehangatan untuk pemakainya, apalagi sekarang sedang musim hujan.


Kenapa sulaman cangkir dan rumah? Aku cuma membayangkan, apa yang paling diinginkan saat berjalan menembus dingin dalam balutan syal ini. Tentu saja cepat-cepat pulang ke rumah dan menyeduh secangkir teh atau kopi. Hangat. Kehangatan rumah dan secangkir minuman panas itulah yang dimediasi dengan sepasang syal ini.


So, here they are. Ur intimate when it is cold. Tersedia dalam dua ukuran.
  • 35 x 175 cm, dengan sulaman cangkir, IDR 45.000,-
  • 70 x 160 cm, dengan sulaman rumah, IDR 65.000,-

Dua-duanya keren. Bisa dipakai untuk syal, selendang, atau jilbab.


Selamat hari Natal bagi yang merayakan!

3 komentar:

  1. permisi kalo mau beli syal ini bisa kah?brp harganya?

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Halo, maaf blog ini jarang aku buka. syal tinggal yang kecil saja, ukuran sekitar 35x175cm. harga Rp 45.000, belum termasuk ongkos kirimnya.

      Hapus