Sabtu, 29 Oktober 2011

vintage flag bunting

Tadi malem ngga bisa tidur. Tiba-tiba kepalaku penuh dengan ide-ide menjahit. Kalau ngga mau tersiksa oleh ini itu yang berseliweran di kepala, maka pikiranku harus diringankan. Gambaran-gambaran jahitan dalam pikiran harus segera dikerjakan, atau setidaknya digambarkan di kertas. Karena memang udah lewat tengah malam dan mataku sudah capek, aku memilih menggambarnya di buku sketsaku.

Pagi tadi aku terbangun, lalu mencuci beberapa kain. Pengalaman menjahit bolak-balik yang sebelumnya mengajarkan aku untuk mencuci lebih dulu kain-kain yang mau dijahit bolak-balik. Aku toh ngga tau, kain mana yang bakalan mengkerut dan belum tentu kain sambungannya mengkerut dalam ukuran yang sama juga.

Salah satu yang terpikir tadi malam adalah membuat flag bunting. Itu, bendera kecil-kecil yang direnteng di tali. Setelah browsing sedikit, aku dapet beberapa teknik. Ada yang benderanya dijahit, ada juga yang cuma tanpa jahitan, atau digunting pakai gunting zigzag. Lalu ada yang dijahit langsung ke tali, ada juta yang dironce di tali. Pada akhirnya aku memilih versiku sendiri, dengan ukuran yang aku kira-kira sendiri. Maka mulailah aku memilih kain untuk bendera. Prioritasku adalah kain-kain yang hampir ngga pernah kupake. Lumayan, mengurangi isi kontainer ; )

Pas lagi motong kain, tiba-tiba teringat perca kain sisa kebaya (alm) Bude (panggilanku untuk nenek) yang kutemukan beberapa waktu lalu. Ting! Kepikir untuk bikin bunting flag dari kain-kain itu. Hampir semua kain Bude katun voal, atau paris mungkin. Aku ngga terlalu ahli jenis-jenis kain. Tapi dari kain-kain itu, kebanyakan kain impor bahkan ada yang merek Kanebo.

Tiba-tiba inget pas Bude lagi di rumah, dan mama nunjukkin beberapa kain. Bude - yang saat itu udah nggak terlalu mengandalkan mata lagi, cuma meraba kain-kain itu dan ia tau mana kain yang bagus (mahal) dan menyingkirkan yang jelek. Maksudnya tentu bukan motifnya, tapi jenis kainnya. Kain-kain dari serat alami seperti katun, linen atau sutra, tentu beda dengan serat tiruan seperti nilon atau polister.

Well, itu menegaskan kalau menemukan kain-kain Bude seperti menemukan harta karun. Seandainya tersisa potongan besar, pasti langsung aku bikin baju... Hehehe...

Baiklah, ini flag bunting yang aku bikin siang tadi. Aku jahit bolak-balik dengan kain polos atau motif sederhana. Jadi flag bunting ini punya dua sisi. Begitu selesai langsung buru-buru foto, sampai belum sempet ngerapihin sisa-sisa benangnya ; )






Have a nice weekend, everyone!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar